BERNASNEWS.COM – Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) DIY mengatakan, antrian panjang peserta vaksinasi booster di Gedung Jogja Expo Center (JEC) pada Jumat 14 Januari 2022 karena adanya informasi yang atau misinformasi. Karena itu, masyarakat diminta berhati-hati dalam menerima informasi.
“Terjadinya antrian panjang Vaksinasi booster di gedung Jogja Expo Center (JEC) diakibatkan adanya sebuah informasi yang melenceng atau Misinformasi,” cuit Dinas Kominfo DIY dalam akun twitter resmi Dinas Kominfo DIY yang diunggah pada Jumat 14 Januari 2022 pukul 11.57 WIB.
Menurut Dinas Kominfo DIY yang mengutip penjelasan Dinas Kesehatan DIY selaku penyelenggara vaksinasi bahwa sasaran vaksinasi booster di JEC sudah disiapkan atau terdaftar yakni para lansia dari abdi dalem (sebagian daftarnya yang sudah dikirimkan ke Dinkes, sekitar 1.000 lansia) dan ASN Pemda DIY.
Dengan demikian, bukan dibuka untuk umum. “Karena sifatnya baru sebagai kickoff (pembuka, red) maka akan dilanjutkan sesuai wilayah domisili, oleh kabupaten/kota masing masing seperti yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Tentu harus terdaftar dulu,” kata Dinas Kominfo DIY.
Karena itu, Dinas Kominfo DIY meminta masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati dalam menerima dan membagikan informasi. Pastikan setiap informasi yang diterima berasal dari sumber yang valid dan terpercaya.
“Ingat pula untuk saring sebelum sharing ya Lur! Bukan dibuka untuk umum, karena sifatnya baru sebagai kickoff, nanti akan dilanjutkan sesuai wilayah domisili oleh kabupaten/kota masing masing seperti yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Tentu harus terdaftar dulu,” katanya.
Dinas Kominfo DIY mengatakan bahwa jakan tersebut tidak sepenuhnya salah, akan tetapi informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Seperti diketahui telah beredar sebuah sebaran undangan vaksin melalui pesan singkat lewat aplikasi hatsapp tentang ajakan untuk mendaftarkan atau mengikuti vaksinasi di Gedung JEC. Hal ini membuat banyak warga yang langsung datang tanpa mendaftar sehingga menyebabkan terjadinya antrian panjang. (lip)
