BERNASNEWS.COM – Mantan kader Partai Demokrat yang kini menjadi pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean menyampaikan terima kasih kepada Polri dan TNI yang berhasil mengendalikan situasi dan keamanan Jakarta dari aksi 212 pada Kamis, 2 Desember 2021.
Apalagi aksi tersebut dinilai Ferdinand Hutahaean tidak mengindahkan aturan. “Terakhir Ferdinand Hutahaean mengucapkan terimakasih kepada pihak Polri dan TNI yang sukses mengendalikan situasi dan mengendalikan keamanan Jakarta dari aksi 212 yang tidak mengindahkan aturan,” cuit Ferdinand Hutahaean di akun twitter @FerdinandHaean3 yang diunggah pada Kamis 2 Desember 2021.
Menurut Ferdinand Hutahaean, reuni ini pembangkangan terhadap seruan aparat dan pembangkangan terhadap hukum negara. Dikatakan, kehadiran massa yang segelintir untuk reuni itu menunjukkan bahwa kekuatan mereka sudah tumbang. Hanya berisik di media, itu pun karena media kasih panggung. Kita harus semakin berani melawan mereka, jaga Indonesia.
Ferdinand Hutahaean juga menyayangkan kehadiran emak-emak yang bukannya masak di rumah untuk suami dan anak malah main ke jalan. I pun meminta merek untuk segera membubarkan diri. Jika tidak mematuhi himbauan tersebut maka disemprot saja dengn canon. Sebab pembangkangan seperti itu terhadap pemerintah dan hukum negara jangan dibiarkan.
“Ini emak2 bukannya masak dirumah untuk suami dan anak malah main kejalan. Sebaiknya dihimbau segera membubarkan diri dan jika tidak menurut, semprot saja pake water canon. Pembangkangan seperti itu terhadap pemerintah dan hukum negara jangan dibiarkan..!! TINDAK..!!,” tambah Ferdinand Hutahaean.
Pada bagian lain cuitannya, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa mereka merupakan kaum yang mabok dan puber beragama tapi lupa bagaimana cara ber-Tuhan. “Bicara selalu tentang penistaan agama tapi tak pernah bicara tentang penistaan Tuhan. Surga bukan domain agama, tapi surga domain dan prerogratif Tuhan. Tanpa agama manusia bisa masuk surga sepanjang dia ber-Tuhan dengann benar,” tambah Ferdinand Hutahaean.
(lip)