BERNASNEWS.COM – Guru merupakan salah satu faktor strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa. Karena itu, peringatan hari guru merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada seluruh guru di Indonesia, sang pahlawan tanpa tanda jasa.
“Upacara bendera yang diselenggarakan dalam momentum peringatan hari guru merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada seluruh Guru di Indonesia, sang pahlawan tanpa tanda jasa. SELAMAT HARI GURU NASIONAL. “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”.Semoga pandemi tidak memadamkan semangat guru, namun sebaliknya menyalakan obor perubahan,” cuit Pemkab Sleman di akun twitter @kabarsleman yang dikutip Bernasnews.com, Kamis 25 November 2021.
Menurut Pemkab Sleman, peringatan Hari Guru Nasional tahun 2021 merupakan peringatan yang ke-27 sejak ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap tanggal 25 November juga sekaligus sebagai HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Terkait peringatan Hari Guru Nasional, Pemkab Sleman memberi kesempatan kepada warganet untuk menuliskan kisah yang paling berkesan dengan guru/dosen. Kisah tersebut boleh tentang guru/dosen favorit dan boleh juga tentang guru/dosen yang paling “killer”.
Seorang warganet, Sakti Al Fattaah di akun twtter @sakti_alfattaah pun menuliskan kisahnya saat masih duduk di SD. “Guru SD saya yang juga wali kelas saya sering merokok, ngopi dan membaca koran ketika pelajaran berlangsung.. tidak cuma itu, yang tidak mengerjakan PR juga disuruh maju ke dpn kelas dan tangan kami dipukul pake penghapus papan tulis yang terbuat dari kayu,” tulis Sakti Al Fattaah di kolom komentar.
