BERNASNEWSCOM – Gerakan Sekolah Menyenangkan atau disingkat GSM memberikan manfaat bagi guru dan siswa yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Mengangkat tiga semangat : “Berubah, Berbagi dan Berkolaborasi”, GSM berusaha ikut meningkatkan kualitas guru dan siswa. Selain itu, ikut mewujudkan sekolah yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar.
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan Pemahaman Literasi dan Asesmen yang diikuti guru kelas V dan VI di 10 sekolah sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) GSM di SD Negeri Klitren, Jalan Kemakmuran ogyakarta, Senin (8/11/2021). Acara dibuka oleh Leader POP GSM Kota Yogyakarta Susilasuti SPd.Jas dan dihadiri pula Leader GSM Kota Yogyakarta Sarmidi, SPd MPd MSi dan Manager GSM dan Fasilitator Nasional Lily Halim SPd. Tampil sebagai narasumber literasi dan asemen adalah Pegiat Literasi YB Margantoro.
“Para bapak ibu guru perwakilan sepuluh sekolah di Yogyakarta yang menjadi sasaran GSM saya harapkan terus semangat meningkatkan kualitas diri antara lain belajar literasi. Karena dengan memiliki pengetahuan literasi, sekaligus dapat menggiatkan gerakan literasi sekolah,” kata Susilastuti yang juga Kepala SD Negeri Klitren Yogyakarta dan Ketua Kelompok Sekolah POP GSM Kota Yogyakarta.
Sepuluh sekolah sasaran POP GSM tersebut adalah SD Negeri Klitren, SD Negeri Timuran, SD Negeri Tamansari 3, SD Negeri Lempuyangan 1, SD Negeri Kraton, SD Negeri Sosrowijayan, SD Negeri Tahunan, SD Negeri Pingit, SD Negeri Jetis 1 dan SD Negeri Baluwarti.
Narasumber YB Margantoro menyambut gembira program GSM di Kota Yogyakarta karena memiliki kepedulian terhadap gerakan literasi sekolah. Diharapkan, kompetensi literasi para guru dapat ditularkan ke warga sekolah khususnya siswa didik. Dengan demikian, warga sekolah sebagai salah satu komponen terdepan dalam pembangunan dapat meningkat kualitas diri mereka dan memiliki daya saing.
Cara mengajar berubah
Guru kelas 6 SD Negeri Timuran Cahyaning Tyas Ikha Rivanti mengemukakan, GSM memberikan banyak manfaat bagi guru dan siswa. Siswa menjadi lebih nyaman dan senang ketika belajar di sekolah. Guru menjadi berubah dalam cara mengajar. Guru menciptakan suasana belajar yang nyaman di kelas sehingga siswa lebih bergairah dalam belajar.
“GSM mendorong guru untuk pembelajaran yang kreatif. Guru mengubah suasana belajar di kelas yang kaku dengan suasana kursi berjejer rapi diubah dengan kesepakatan guru dan siswa,” kata dia.
Guru SD Negeri Klitren Nurul Ahmad mengatakan, melalui GSM membantu sekolah dan guru untuk senantiasa berbagi ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran yang menyenangkan. “Kegiatan ini berupa seminar, diskusi dan lain sebagainya. Diharapkan, dengan kegiatan tersebut dapat melaksanakan kegiatan belajar yang menyenangkan bagi siswa dan guru,” kata dia.
Guru SD Negeri Pingit Fadilah Nur Mahera mengatakan, “GSM Berkolaborasi dapat membantu saya dalam permasalahan yang saya hadapi. Masalah dengan siswa ataupun pembelajaran yang dilaksanakan. Aktivitas siswa dalam pembelajaran akan mempengaruhi kenyamanan proses belajar mengajar.”
Oleh karena itu, GSM Berkolaborasi mampu membantu dia untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan pembelajaran yang menyenangkan di kelas yang dia ampu. GSM Berkolaborasi mampu mengakomodir permasalahan-permasalahan guru dan sekolah. (*/lip)