News  

Vikep Yogya Barat Romo AR Yudono Suwondo Pr, Semangat Gaudium et Spes

BERNASNEWS.COM – Ajaran Gereja yang dicetuskan pada waktu Konsili Vatikan kedua, yaitu Gaudium et Spes, tetap dan akan terus relevan dengan perkembangan dan situasi zaman.

Pada masa pandemi covid 19 ini, misalnya, Vikep Yogya Barat Romo AR Yudono Suwondo Pr menyampaikan, Gereja bukan entitas tersendiri, yang lalu duduk enak sementara masyarakat berjuang. “Gereja harus menjadi teman seperjalanan, seperti kata-kata dalam dokumen ajaran sosial Gereja Gaudium et Spes, yakni kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan dari dunia ini, adalah kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus!” tegasnya.

Untuk itu, Gereja harus menyatu dan memerangi musuh bersama. Musuh bersama kita bukan hanya covid 19 tapi juga kemiskinan,  kebodohan, ketidakkrukunan, intoleransi, dan sebagainya.

Misalnya, ke depan, semua harus bersatu menghijaukan negeri ini, provinsi dan kabupaten ini. “Supaya anak cucu kita masih bisa menikmati oksigen yang bersih, dan air tanah tercukupi,” ajak Romo Wondo.

Vikep Yogya Barat Romo AR Yudono Suwondo Pr (Foto: Anton Sumarjana)

Beberapa minggu ini, di wilayah DIY, khususnya di paroki-paroki tertentu, gereja memperlihatkan pemandangan yang tidak biasanya. Banyak masyarakat umum, termasuk ibu-ibu berkerudung memenuhi halaman gereja untuk menerima vaksin.

“Gereja tampak ramah, terbuka. Itu bukan sesuatu yang istimewa, memang seharusnya begitu. Gereja rukun dengan sesama,” tutur Romo Wondo.

Romo Wondo mengajak semua pihak dalam Gereja untuk bekerja sama dengan unsur-unsur masyarakat lain. Menurutnya ada banyak lini dimana Gereja bisa hadir bergerak bersama masyarakat. “Ini bukan soal kita mencari keuntungan pribadi dan kelompok, tapi demi bangsa. Saya ingin menekankan itu, nasionalisme, bahwa Gereja itu nasionalis!” kata Romo Wondo. (Anton Sumarjana)