Indonesia Memperkuat Fondasi Ekonomi dengan Langkah Reformasi Struktural

BERNASNEWS.COM – Di tengah upaya pemulihan ekonomi dunia yang tidak merata akibat tidak semua negara mampu mendapat akses vaksin Covid serta munculnya tantangan dan ketidakpastian baru yang menimbulkan komplikasi bagi para pembuat kebijakan, Indonesia terus melakukan lengkap-langkah pemulihan ekonomi dan memperkuat fondasi ekonomi dengan berbagai langkah reformasi struktural. Sinergi semua pemangku kepentingan sangat penting.

“Naiknya harga minyak dan gas, harga komoditas, harga pangan, ditambah dengan disrupsi rantai supply, telah menimbulkan tekanan inflasi tinggi di berbagai negara maju. Kondisi ini akan memaksa perubahan kebijakan moneter di negara maju yang berpotensi menimbulkan dampak rambatan spillover ke seluruh dunia. Semua negara mengalami penurunan ruang fiskal dan moneter, sementara tekanan ekonomi masih belum menuru,” tulis Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyandi Indrawati yang dikutip Bernasnews.com di akun Instagram @smindrawati yang diunggah pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Hal itu disampaikan Menkeu pada hHari kedua pertemuan tahunan IMF World Bank. Dalam pertemuan itu dibahas mengenai pemulihan ekonomi dunia yang tidak merata akibat tidak semua negara mampu mendapat akses vaksin Covid dan munculnya tantangan dan ketidakpastian baru yang menimbulkan komplikasi bagi para pembuat kebijakan.

Menurut Menkeu Sri Mulyani, kompleksitas lingkungan global jyang masih ditambah dengan tantangan perubahan iklim dan pandemi yang belum berakhir, menuntut semua negara untuk menyusun kebijakan penanganan yang membutuhkan sumber data/ resource yang tidak sedikit. Namun, menurut Menkeu, apabila tidak ditangani sejak sekarang akan menimbulkan dampak kerugian material yang sangat besar dan bahkan krisis kemanusiaan.

Dikatakan, tantangan ini harus dihadapi dan ditangani dengan kombinasi kebijakan fiskal dan moneter yang responsif dan fleksibel namun tetap terukur dan akuntabel. Konsolidasi fiskal harus dilakukan secara bertahap dan sesuai tahap dan perkuatan pemulihan.

Sementara reformasi struktural untuk membangun dan memperkuat fondasi ekonomi yang produktif, inovatif dan kompetitif harus terus Sdilakukan dengan konsisten dan efektif serta berhasil guna. Untuk itu, Indonesia terus melakukan langkah-langkah pemulihan ekonomi dan memperkuat fondasi ekonomi dengan berbagai langkah reformasi struktural.

“Sinergi semua pemangku kepentingan sangat penting,” tegas Menkeu Sri Mulyani yang pada 11 Oktober 2021 mendapat penghargaan internasional berupa Distinguished Leadership and Service Award (Penghargaan Kepemimpinan dan Layanan) pada pertemuan tahunan anggota The Institute of International Finance (IIF) di Washington DC,11 Oktober 2021. (lip)