BERNASNEWS – Gojek melalui LOKET menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia khususnya di Kota Yogyakarta. Sebelum pandemi menyerang, industri kreatif menunjukkan pertumbuhan yang baik.
Industri kreatif di Indonesia diharapkan menjadi salah satu kekuatan baru ekonomi nasional dan industri kreatif dunia. Berdasarkan data Bekraf nilai Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif pada tahun 2016 mencapai Rp 922.59 triliun. Sementara menyentuh angka Rp1.000 triliun pada tahun 2017 dan kembali meningkat menjadi Rp1.105 triliun di tahun 2018. Dikarenakan pandemi, angka ini tergerus, hal ini lah yang mendasari kolaborasi yang dilakukan oleh Gojek, LOKET dan Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Saya melihat Yogyakarta memiliki potensi sektor pariwisata yang sangat besar. Apalagi jika melihat hasil karya para pelaku kreatif yang semakin progresif, tak heran kini semakin banyak diakui dan berkembang sedemikian pesat walaupun di saat pandemi,” ujar Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Sandiaga Uno pun mengapresiasi kerja sama sinergis ini. Lwat kolaborasi ini, penyelenggaraan event di Yogyakarta akan menerapkan Ticketing Management System (TMS) dari GOJEK dan LOKET. Harapannya kolaborasi ini mempermudah masyarakat serta pihak penyelenggara event.
LOKET akan menyediakan landing page khusus yang merangkum semua event Pemkot Yogyakarta. Ini akan memudahkan masyarakat untuk membeli tiket event.
“Di sisi lain, para pelaku kreatif dapat mengetahui secara langsung berbagai event yang dapat mereka ikuti. Dukungan ini, kami harapkan dapat membantu para pelaku kreatif mempromosikan karya dan membuka potensi pasar yang lebih luas,” ujar VP Strategix Regional Head Gojek Central West Java, Anandita Danaatmadja.
Kolaborasi strategis antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Gojek dan LOKET tidak hanya untuk mendukung upaya para pelaku kreatif untuk memberikan akses kepada masyarakat secara lebih luas, tetapi juga membekali mereka dengan analisis mumpuni mengenai segala hal terkait dengan penyelenggaraan event-event.
“Hasil analisis ini dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menemukan potensi-potensi baru seperti misalnya selama kegiatan berlangsung terdapat salah satu subsektor yang banyak menarik perhatian pengunjung yang kemudian bisa menjadi suatu masukan yang mendorong perkembangan ekonomi kreatif ke depan,” jelas Anandita.
Di samping itu, Gojek juga memberikan pelatihan yang komprehensif bagi pelaku ekonomi kreatif dalam menggunakan LOKET serta membekali Mitra-mitra Gojek Pelayanan Prima di sektor pariwisata dan literasi bangunan sejarah di Yogyakarta. Tidak hanya membekali dengan pelayanan yang prima yang mumpuni, Gojek juga melakukan vaksinasi bagi Mitra-mitranya di Yogyakarta dalam proses 100% sehingga pengunjung merasakan aman dan nyaman dalam berwisata. Aplikasi peduli lindungi pun sudah ada di dalam aplikasi Gojek yang membantu wisatawan untuk mengakses lokasi wisata dengan protokol kesehatan ketat.
“Ke depan, kami berharap akan ada beragam kegiatan lain menarik untuk memperkenalkan karya-karya kreatif kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas. Dengan dukungan dan beragam kemudahan yang diberikan Gojek dan LOKET, baik kepada Pemerintah Kota Yogyakarta maupun pengunjung, kami berharap kolaborasi ini merupakan langkah awal yang dapat membantu kemajuan ekonomi kreatif Indonesia, sehingga kemudian menjadi masa depan ekonomi yang menjanjikan,” tutup Anandita