BERNASNEWS.COM – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Sang Timur Yogyakarta Dra Sr Antoni PIJ mengemukakan, keberadaan perpustakaan sekolah harus dioptimalkan sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi warga sekolah. Di sisi lain, para siswa, guru dan karyawan sekolah harus memiliki kesadaran dan komitmen untuk membaca dan memanfaatkan perpustakaan sekolah bagi pengembangan diri dan pendidikan.
“Gerakan literasi sekolah harus didukung dan dihidupi dalam kehidupan keseharian warga sekolah baik di rumah, sekolah dan masyarakat. Pembiasaan membaca di sekolah tidak cukup hanya mengalokasikan waktu 15 menit membaca di awal pelajaran, namun para guru harus memasukkan informasi dan wawasan kepada siswa didik melalui bacaan yang bermanfaat. Perpustakaan sekolah yang sudah terakreditasi A dari Perpustakaan Nasional RI ini juga harus terus mengembangkan diri secara kreatif dan inovatif,” kata Dra Sr Antoni PIJ yang didampingi Kepala Perpustakaan Ganesha SMA Sang Timur Christina Suparwanti Retno W S.Sos ketika menerima kunjungan Pegiat Literasi YB Margantoro di ruang perpustakaan sekolah, Jalan Batikan Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (6/10/2021).

Pada kesempatan ini, YB Margantoro menyerahkan Majalah Literasi Guru dan buku Dari Balik Jendela Perpustakaan. Dalam buku antologi Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) DIY tersebut, salah seorang penulisnya adalah Kepala Perpustakaan Ganesha SMA Sang Timur Christina Suparwanti Retno W S.Sos.
Miliki ruang religi
Perpustakaan Ganesha yang sudah terakresitasi A dari Perpusnas RI berdiri bersamaan dengan berdirinya SMA Sang Timur Yogyakarta pada 16 Januari 1989, yang sebelumnya sejak tahun 1975 berstatus Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Dalam perkembangannya, unit pendidikan yang sering disebut sebagai jantung sekolah ini terus bertumbuh dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada warga sekolah.
“Nama perpustakaan Ganesha sebagai dewa pengetahuan tertinggi dalam agama Hindu dan motto Dengan Ilmu Semua Jadi Mudah dan Dengan Seni Semua Jadi Indah, rasanya sangat pas bagi kami dalam berkarya dan memberikan layanan kepada warga sekolah. Kami memiliki empat ruang yang terintegrasi dalam pelayanan. Keempat ruang itu adalah Ruang Universal, Ruang Digital, Ruang Seni dan Budaya yang menampung karya siswa dan guru, serta Ruang Religi yang menjadi museum mini untuk menampung benda-benda dan poster-poster religi. Di Ruang Religi ada foto pendiri Kongregasi dari Kanak-kanak Yesus yang Miskin, Beata Clara Fey,” kata Suparwanti.
Perpustakaan yang memiliki 2.947 judul buku dan 4.776 eksemplar buku serta aneka bahan informasi ini bervisi mewujudkan perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar dan pusat kegiatan literasi informasi yang mampu mencerdaskan dan mendukung hudaya membaca pada peserta didik secara optimal dengan dijiwati semangat kasih persaudaraan.
“Misinya antara lain melaksanakan pengelolaan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan standar nasional pendidikan,” kata dia.
YB Margantoro memberikan apresiasi atas prestasi dan karya Perpustakaan Ganesha SMA Sang Timur Yogyakarta dan berharap unit ini terus mendukung gerakan literasi sekolah dan kegiatan belajar mengajar di sekolah. (*/lip)