BERNASNEWS.COM – SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta (Muhdasa) mengeluarkan program beasiswa pendidikan berupa pemberian bantuan bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa berupa beasiswa pendidikan dan paket sembako. Penyaluran beasiswa ini bertujun untuk santunan pendidikan bagi siswa-siswi yatim piatu dan dhuafa. Selain beasiswa juga diberikan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian sekolah atas kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di ruang lantai dua SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta, hari Senin 27 September 2021 oleh Kepala SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta Esti Priyantini SS MPd.BI, Ketua Panitia Muhdasa Peduli Nur Afif Nugroho Jati SE bersama Bendahara Nasfayanti danGuru BK Sarjiyah SPd, bekerja sama dengan tim Media Centre SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta.
Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa tokoh seperti H Moch Muzani SSos selaku Perwakilan PDM Kota Yogyakarta, Agus Panuntun (Polsek Gondokusuman) dan Tri Roso Budiyanto (Babin), Narotama SSTp MSi (Kelurahan Terban), S Eddy Haryyanto (Ketua RT 43) serta 10 wali siswa dan siswa yang berhak menerima beasiswa pendidikan.
Menurut Kepala SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta Esti Priyantini, beasiswa dan bantun yang diberikan Muhdasa merupakan titipan dari para donatur dan hasil dari sedekah sampah kepada 10 siswa yatim piatu dan dhuafa.
“Alhamdulillah secara bertahap, SMP Muhammadiyah 10 sudah menyalurkan bantuan yang berasal dari donatur dan hasil penggalangan dana dari kegiatan sedekah sampah Muhdasa kepada para siswa yang berhak. Donasi tahap pertama telah tersalurkan untuk 3 siswa dan tahap kedua untuk 10 siswa” kata Esti Priyantini dalam rilis yang dikirim kepada Bernasnews.com pada Selasa, 29 September 2021 pagi.
Dikatakan, masa depan akan lebih baik ketika anak-anak Indonesia memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dengan lebih baik. “Pendidikan adalah bekal terbaik, yang kita harapkan dapat menciptakan akses yang lebih luas agar dapat berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya dukungan dari masyarakat untuk sama-sama peduli sehingga program ini dapat terus berlangsung dan semakin merata,kata Esti Priyantini. (*/lip)