BERNASNEWS.COM – Kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sejak 3 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali yang kemudian diterapkan di luar dua pulau tersebut membuahkan hasil positif. Hasil yang paling menonjol adalah turunnya kasus positif harian hingga di bawah angka 2.000 per hari dan angka kematian juga turun, sementara angka kesembuhan selalu jauh di atas angka positif harian.
Menurut Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Ekonomi Bidang Kemaritiman dan Investasi, setelah PPKM diterapkan, perkembangan kasus konfirmasi harian di Jawa-Bali menurun sebesar 98 persen dari puncak kasus pada 15 Juli 2021. Sementara perkembangan kasus aktif di Jawa-Bali juga menunjukkan penurunan hingga 95 persen dari puncak kasus pada 23 Juli 2021.
Dalam rapat koordinasi melalui video conference, Selasa (21/9/2021), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, saat ini situasi Covid-19 Indonesia terus menuju perbaikan,namun harus tetap berhati-hati agar tidak terjadi peningkatan lagi. Karena itu, ia mendorong percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan PPKM.
Luhut yang dikutip Bernasnews.com dari Humas Pemda DIY, Rabu (22/9/2021), mengatakan, persiapan untuk menahan atau mencegah kemungkinan munculnya gelombang baru pandemi Covid-19 sangat penting. Yang harus dilakukan adalah memperlambat waktu terjadinya dan peningkatan vaksin, sehingga kasus yang terjadi tidak akan seperti yang lalu.
“Kunci dalam menahan gelombang baru adalah dengan mengendalikan jumlah kasus pada masa strolling atau masa saat kasus sedang rendah. Jumlah kasus yang disarankan adalah 10 kasus per satu juta penduduk per hari. Dengan pengendalian jumlah kasus tersebut, diharapkan dapat menahan kemunculan gelombang baru,” kata Luhut B Pandjaitan. (lip)