News  

Gubernur DIY Bertekad Membangun Kreativitas Inovasi dan Kualitas ASN

BERNASNEWS.COM – Setelah 3 kali berturut-turut meraih predikat AA yang merupakan capaian tertinggi dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2021, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bertekad memperluas capaian dan jangkauan secara horizontal. Artinya, SAKIP harus mampu mencapai target tertinggi yaitu kesejahteraan masyarakat.

“Kami sudah mendapat predikan AA sebanyak 3 kali berturut-turut dan sudah tidak bisa naik lagi, sehingga kami bisanya hanya horizontal. Horizontal itu yang bagaimana? Yaitu membangun kreativitas inovasi, membangun requirement, membangun kualitas ASN dan membangun kualitas akuntabilitas. Itu yang bisa kami lakukan. Penilaian secara melebar, bukan ke atas. Ini tantangan bagi kami,” kata Sri Sultan HB dalam verifikasi yang dilakukan Kemenpan RB secara virtual dari Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (21/9/2021).

Menurut Sultan HB X yang dikutip Bernasnews.com dari Humas Pemda DIY, Selasa (21/9/2021), capaian SAKIP DIY sudah berada pada level tertinggi selama tiga kali berturut-turut sehingga tidak bisa lagi dinaikkan penilaiannya. Karena itu, Sri Sultan ingin memperluas capaian dan jangkauan secara horizontal.

Dikatakan, proses evaluasi internal implementasi SAKIP Pemda DIY sudah mulai dilakukan begitu laporan hasil evaluasi tahun 2020 diterima. Evaluasi dilakukan guna memasitikan sistem sudah berjalan sesuai ketentuan, termasuk melalui evaluasi 4 bulan sekali terhadap kinerja SAKIP DIY.

Menurut Gubernur DIY, yang menjadi pedoman pengelolaan SAKIP di DIY adalah mewujudkan WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani). Berbagai perolehan nilai dan peringkat dalam SAKIP Reformasi Birokrasi an Zona Integritas ini akan membawa banyak konsekuensi.

“Predikat dan penghargaan harus menjadi motivasi untuk mencapai tataran masyarakat yang mendapatkan benefit dari pembangunan. Reformasi birokrasi dan zona integritas adalah harapan utama yang sangat membantu mengembangkan layanan yang berkualitas dan Insyaallah dapat menyejahterakan masyarakat,” kata Sri Sultan HB X.

Sementara itu, Sekretaris Deputi bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Agus Uji Hantara menyebutkan, saat ini SAKIP DIY menjadi kiblat berbagai provinsi di Indonesia. Beberapa uji sampel terhadap SAKIP DIY menghasilkan sesuatu yang positif. “Artinya, predikat AA selama 3 kali berturut-turut adalah sesuatu yang seharusnya,” kata Agus Udji.  

Beberapa program usulan dari pusat untuk pemda pun sudah banyak diterapkan di DIY, jauh sebelum pusat memberikan ide. Inovasi-inovasi inilah yang akan menjadi bahan uji evaluasi. Beberapa inovasi yang diadaptasi dari DIY oleh daerah lain merupakan salah satu pendukung komponen penilaian.

“Saya sangat mengapresiasi SAKIP DIY, banyak juga inovasi bagus. Sebagai contoh SiBakul Jogja. Selain itu ternyata sistem pembayaran pajak di DIY pernah juga menjadi yang terbaik. Kalau tidak salah di Samsat Sleman. Ini akan menjadi bahan yang bagus bagi kami,” kata Agus Udji. (lip)

Agus Udji menambahkan, nantinya verifikasi terhadap SAKIP ini juga akan sekaligus menjadi ajang diskusi dari Kemenpan RB dengan DIY. Diharapkan, nantinya akan menghasilkan sesuatu yang positif. Baik bagi kementerian PanRB yang akan merekomendasikan SAKIP DIY untuk diadopsi daerah lain. PanRB juga berharap hasil diskusi nanti mampu juga menjadi salah satu inspirasi bagi DIY untuk meningkatkan SAKIP-nya. (uk)