BERNASNEWS.COM – Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 8 Yogyakarta Retna Wuryaningsih SPd MPd menyatakan terus berupaya mengembangkan gerakan literasi sekolah (GLS) dengan dukungan Perpustakaan Sekolah “Bhawara”. Segenap warga sekolah yang mencanangkan diri sebagai Sekolah Literasi sejak tahun 2017 ini bersemangat melaksanakan GLS.
“Tiga tahapan pelaksanaan GLS yang ditetapkan oleh Pemerintah sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 kami laksanakan dengan baik dan penuh semangat. Ketiga tahapan itu, pertama adalah penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca. Kedua, meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan. Ketiga, meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran,” kata Retna Wuryaningsih SPd MPd saat menerima kunjungan pegiat literasi YB Margantoro di sekolah setempat, Jalan Prof Dr Kahar Muzakir Yogyakarta, Senin (20/9/2021).

Pada kesempatan ini, kepala sekolah yang didampingi Waka Sarpras Sudaryanto, S.Pd, Koordinator Perpustakaan “Bhawara” Rahayu Wahyuningsih, S.Pd., guru Bahasa Indonesia Dwi Martati SPd MSi dan Petronila Retno Setyaningsih SPd membicarakan berbagai upaya untuk lebih mengembangkan GLS di sekolah yang banyak prestasi akademik dan non akademik ini.
Bersaing di era global
Koordinator Perpustakaan “Bhawara” Rahayu Wahyuningsih SPd yang sehari-hari mengajar mata pelajaran matematika mengemukakan, visi perpustakaan sekolah adalah terwujudnya perpustakaan yang berkualitas sebagai wahana meningkatkan budaya literasi warga sekolah sehingga mampu bersaing di era global.
“Dari visi itu, kami menterjemahkan menjadi tiga misi yakni meningkatkan minat baca melalui pelayanan yang maksimal, melengkapi koleksi buku untuk mencapai standar optimal, dan meningkatkan pengelolaan perpustakaan yang berbasis IT,” kata dia.
Ada 11 klasifikasi bidang ilmu koleksi buku referensi yakni karya umum, filsafat, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu murni, ilmu terapan, kesenian, kesusasteraan, sejarah/geologi, dan fiksi. Total judul 4.342, dan total eksemplar 8.738. Dari koleksi buku tersebut, bidang fiksi tercatat paling banyak yakni 992 judul sebanyak 1.478 eksemplar. Untuk koleksi e-book, total judul buku 4.342 dan total eksemplar 8.738.
“Selain ada sarana baca di ruang perpustakaan, kami juga memiliki beberapa pojok baca, yakni di laboratorium IPA, UKS, ruang cerita, kelas, agama dan pojok baca Bahasa Jawa. Untuk pojok terakhir ini, tersedia di ruang Aula Migunani, berisi tema-tema Bahasa Jawa dan budaya,” kata Rahayu Wahyuningsih. (*/lip)