BERNASNEWS.COM – Untuk memperingati Tahun Baru Islam 1443 H dan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Pondok Pesantren Masyarakat Jogja (PMJ) menggelar Doa Bersama untuk Negeri di Pondok PMJ Dusun Kersan II, Desaa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Doa bersama dilakukan agar bangsa Indonesia segera terbebas dari Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). “Tujuan doa bersama ini adalah kita mengharap Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) agar Indonesia segera terbebas dari Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) dan umat dapat beraktifitas kembali seperti sedia kala,” kata Pengasuh Pondok PMJ Ustadz Puji Hartono.
Pada kesempatan itu, Polda DIY bersama PMJ juga melaksanakan bakti sosial untuk masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kasubdit V Ditintelkam Polda DIY Kompol Sutikno SIK yang diwakili oleh Iptu Suwanto S.Sos selaku Panit 2 Subdit V Ditintelkam Polda DIY secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada Ustadz Puji Hartono dan perwakilan jamaah PMJ.
Ustadz Puji Hartono yang akrab disapa Kang Puji mengharapkan agar jangan sampai terjadi konflik sosial di masyarakat. “Kerukunan, toleransi saling jaga, saling membantu antar masyarakat sangat dibutuhkan saat ini. Kita bantu warga yang sedang isoman maupun yang terdampak PPKM,” ajak Kang Puji.
Menurut Kang Puji, doa bersama untuk negeri tersebut mengangkat tema Merajut Ukhuwah Islamiyah dalam Bingkai Kebhinekaan di Masa Pandemi COVID-19. “Semangat dari para pejuang Islam dan pejuang kemerdekaan kita bawa saat ini, agar kita dapat Merdeka dari Pandemi COVID-19,” kata Kang Puji dalam rilis yang dikirim kepada Bernasnews.com, Jumat (27/8/2021).
Rangkaian Doa Bersama untuk Negeri terbagi menjadi 2 sesi. Pada Selasa (24/8/2021) pagi diikuti jamaah akhwat (perempuan) PMJ dan malam harinya diikuti oleh jamaah ikhwan (laki-laki) PMJ yang juga dihadiri oleh Ustad Salim A Fillah dari Masjid Jogokaryan.
Kang Puji juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga ukhuwah (persaudaraan) antar anak bangsa. Dia mencontohkan, selama pandemi ini banyak beredar informasi yang menyesatkan. Banyak informasi salah yang jadi benar maupun sebaliknya, informasi benar menjadi salah.
”Karena itu, tabayyun (memverifikasi sumber dan isi berita) dan kebersamaan ini menjadi penting supaya kita tidak mudah diadu domba,” pesan Kang Puji. (*/lip)