BERNASNEWS.COM – Gereja Santa Maria Assumpta Pakem, Sleman memberikan suntikan vaksin Astrazeneca kepada 1.000 warga Pakem pada Sabtu, 21 Agustus 2021 dari pukul 08.30 WIB hingga 11.30 WIB. Vaksinasi ini dilakukan atas kerjasama Gereja Santa Maria Assumpta Pakem dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan didukung STIKES Panti Rapih Yogyakarta serta Rumah Sakit Panti Nugroho.
Menurut Penanggungjawab kegiatan, Romo Tarcisius Insaf Santosa Pr, vaksinasi yang selenggarakan di halaman Parkir Gereja Santa Maria Assumpta ini diharapakan bisa menjadi kontribusi untuk membantu warga negara Indonesia beradaptasi dengan pandemi. Sehingga mereka bisa melanjutkan kehidupan dengan lebih berpengharapan.

Romo Insaf yang merupakan Pastor Kepala Gereja Santa Maria Assumpta Pakem dalam siaran pers yang diterima Bernasnews.com, Sabtu 21 Agustus 2021, mengatakan, selama ini Pemerintah Indonesia sudah berupaya untuk melindungi warga negaranya. Selain vaksinasi, bentuk perlindungan pemerintah terhadap warganya adalah dengan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang terus diperpanjang demi mengurangi warga negara dari paparan virus Covid-19 ini.
Dikatakan, kebijakan vaksinasi ini beriringan dengan upaya vaksinasi pemerintah untuk menambah imun masyarakat (herd immunity) supaya Indonesia segera melepas masker dalam menjalankan hidup berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Lina Widyaningsih selaku Ketua Panitia Pelaksanaan kegiatan vaksinasi mengatakan bahwa kegiatan vaksinasinasi ini adalah sebagai upaya Gereja Maria Assumpta Pakem untuk mendukung Pemerintah dalam vaksinasi di masa pandemi Covid-19 ini.
Paroki St Maria Assumpta Pakem bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyelenggarakan vaksinasi massal 1.000 dosis menggunakan vaksin jenis Astrazeneca. “Peserta vaksinasi ini adalah warga masyarakat yang tinggal di Kabupaten Sleman dan mempunyai KTP Indonesia. Adapun sasaran vaksinasi ini adalah mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Kami sangat mendukung imunitas masyarakat Indonesia agar kuat menghadapi pandemic,” kata Lina.
Romo Insaf mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama lebih dari 1,5 tahun yang memberi dampak hampir di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 ini telah menggoncangkan seluruh sendi peradaban dan budaya manusia dengan luar biasa.
Tatanan sosial, budaya dan politik yang telah berlangsung sekian lama berubah dan dipaksa ber-adaptasi dengan cara-cara baru untuk mencapai kondisi Normal Baru (New Normal). Karena itu, pelaksanaan vaksinasi ini sebagai aksi nyata untuk mendukung pemerintah keluar dari pandemi Covid-19. (lip)