News  

Istilah Pramuka Dicetuskan Sri Sultan Hamengku Buwono IX

BERNASNEWS.COM – Istilah Pramuka dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX dari kata Poromuko yang berrti psukan terdepan. Sementara kata Pramuka diterjemahkan menjadi kependekan dari Praja Muda Karana yang berarti Jiwa Muda yang Gemar Berkarya.

Mantan Menpora Roy Suryo mengatakan, selain Ngarsa Dalem Sri Sultan HB IX, tokoh yang berjasa dalam sejarah Pramuka di Indonesia adalah Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Sri Mangkunegara VII, kakek dari KGPAA MN IX yang wafat pada hari Jumat, 13 Agustus 2021.

“Tahun 1916, KGPAA MN VII memprakarsai berdirinya Javaansche Padvinders Organisatie. Sementara setiap 14 Agustus kita memperingati Hari Pramuka yang didirikan sejak 60 tahun lalu atau tepatnya pada 14 Agustus 1961,” kata Roy Suryo dalam rilis yang dikirim kepada Bernasnews.com, Sabtu (14/8/2021).

Menurut Roy Suryo, gerakan Pramuka lahir dari Raja Keraton Ngayogyakarta Hadingrat tahun 1961 yakni Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Istilah Pramuka yang dicetuskan Sri Sultan Hamengku Buwono IX itu berasal dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan (dalam perang).

Dari istilah Pramuka tersebut, menurut Roy Suryo, Sri Sultan HB IX kemudian membuat kepanjangan Pramuka yakni Praja Muda Karana. Makna kata Pramuka yang dicetuskan Sri Sultan HB IX itu menunjukkan ciri khas dari gerakan Pramuka itu sendiri. (lip)