BERNASNEWS.COM – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menyebabkan krisis multilateral, terutama sektor kesehatan dan perekonomian masyarakat. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya menekan angka penyebaran virus Covid-19 di satu sisi dinilai cukup efektif menekan angka penduduk yang terinfeksi, namun pada saat sama semakin memukul sektor ekonomi warga terutama mereka yang menggantungkan dari penghasilan harian.
Banyak kalangan terlebih di bidang usaha informal menjerit lantaran kehilangan penghasilan, sementara kebutuhan biaya hidup dirasa makin meningkat. Bahkan mulai ada yang mengekspresikan diri dengan mengangkat bendera putih sebagai tanda menyerah. Ini mengundang keprihatinan bersama.
Keterpurukan ekonomi ini perlu penyikapan yang bijak, cepat, tepat dan berkelanjutan. Kta berharap penyelenggara negara baik ditingkat pusat hingga daerah untuk bekerja lebih keras lagi dalam mengatasi pandemi.
Sejarah mengajarkan bahwa berbagai krisis yang pernah dialami dunia, baik krisis akibat wabah, bencana alam hingga peperangan tidak bisa tidak harus diatasi dengan sikap penuh optimisme dan semangat pantang menyerah serta kerjasama terpadu semua stakeholder.
Sikap mental positif ini kiranya menjadi modal paling penting bagi manusia untuk terus melangkah maju kedepan di masa krisis seperti saat ini. Sikap pantang menyerah adalah kunci.
Berangkat dari hal itu Gerakan Nasional Bangkit Indonesiaku mengajak semua komponen bangsa untuk menggelorakan sikap “Pantang Menyerah” melawan pandemi Covid-19. Life must go on. Penyelenggara negara, rakyat dan seluruh komponen bangsa perlu bersatu, bergotong royong menghadapi pandemi.
Terlebih di bulan ini bangsa kita merayakan kemerdekaan Republik Indonesia. Semangat juang dan suri tauladan para pendahulu bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan perlu terus kita teladani. “Kami mengundang insan media untuk hadir dalam acara “MAKLUMAT BANGKIT INDONESIAKU” pada hari Kamis 5 Agustus 2021 pukul 11.00 WIB di lobby DPRD DIY Jalan Malioboro Yogyakarta,” kata Slamet Santosa, Ketua Paguyuban Pedagang Malioboro-A Yani Yogyakarta (PEMALNI)/Koorditator Gerakan Nasional Bangkit Indonesiaku, dalam rilis yang dikirim kepada Bernasnews.com, Rabu (4/8/2021).
Hadir perwakilan Kraton Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, DPRD DIY, tokoh dunia usaha, perguruan tinggi, seniman, budayawan, tokoh perempuan, tokoh agama dan lainnya. Acara Maklumat Bangkit Indonesiaku dipuncaki dengan pembagian ratusan bendera Merah Putih di Malioboro sebagai simbol pantang menyerah sekaligus menyambut perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76. (*/lip)