BERNASNEWS.COM — Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Budi Utama Yogyakarta menyelenggarakan pelepasan anak didik tahun ajaran 2020 – 2021secara drive-thru, Rabu dan Kamis, tanggal,16 dan 17 Juni 2021, dengan memprioritaskan protokol kesehatan secara ketat dan optimal.
Pelepasan ini diikuti oleh sebanyak 27 peserta didik KB Taiyang dan 43 peserta didik TK B. Kegiatan pelepasan tersebut berhasil dilaksanakan dengan sukses, aman, tertib, dan lancar.
Kepala Sekolah TK Budi Utama Yogyakarta Mayawanti Gampamole, SPd menjelaskan, bahwa penyelenggaraan pelepasan drive thru ini merupakan salah satu alternatif yang dipandang paling aman bagi peserta didik, orang tua dan guru untuk melaksanakan pelepasan di tengah pandemi yang masih berlangsung.
“Pelepasan ini juga dinilai tidak mengurangi makna dari pelepasan itu sendiri, karena peserta didik terlihat melaksanakan pelepasan dengan begitu gembira,” ungkap Mayawanti dalam rilis yang dikirim ke Bernasnews.com, Jumat (18/6/2021).
Dikatakan, bahwa tanggapan orang
tua peserta didik begitu antusias, kendati belum pernah dilakukan sebelumnya,
namun makna dan suasana pelepasan tetap bisa didapatkan. “Acara ini juga sekaligus mengobati
kerinduan peserta didik terhadap sekolahnya dan juga para gurunya,” kata
Mayawanti.
Suasana pelepasan hari itu tak jauh berbeda dengan acara pelepasan anak didik kala sebelum terjadi pandemi. Panitia pelepasan KB-TK Budi Utama menghias area jalan masuk sekolah menjadi podium pelepasan yang indah serta menyenangkan untuk peserta didik Taiyang dan TK B.
Sepanjang area drive thru terdapat tiga pos yang dilayani oleh panitia. Pos pertama merupakan tempat pengukuran suhu dan pemberian hand sanitizer. Pos kedua adalah pemberian souvenir wisuda. Pos ketiga adalah penyerahan samir pelepasan, dimana orang tua atau pendamping dapat mengalungkan samir kepada putra-putrinya di dalam mobil atau di atas motor.
“Kami juga menyampaikan terima kasih, khususnya untuk orang tua yang selama ini dengan penuh kesabaran telah mendampingi putra-putrinya, sehingga proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama setahun ini bisa berlangsung dengan baik dan lancar,” pungkas Mayawanti Gampamole. (nun/ ted)
