News  

Konservasi di Tengah Pandemi, Tanam Pohon di Bantaran Sungai

BERNASNEWS.COM – Sejumlah warga Pedukuhan Wonorejo, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman bergerak menanam pohon guna melindungi wilayah konservasi air di bantaran Sungai Boyong, Minggu (12/7/2020) pagi.

Bersama para pegiat pelestari sungai yang berhimpun dalam Forum Komunitas Sungai Sleman (FKSS), warga setempat terus berusaha melestarikan sekaligus menjaga lingkungan mereka demi terpenuhinya kebutuhan air bersih serta merawat keasrian alam pegunungan, khususnya kelestarian ekosistem di bantaran Sungai Boyong yang berhulu langsung di lereng Gunung Merapi.

Meski di tengah pandemi Covid-19, gerakan konservasi harus terus dilakukan. Ini demi kelestarian lingkungan juga penyelamatan sumber-sumber air, terutama di lereng Merapi.

Seorang sesepuh warga Pedukuhan Wonorejo Arjo Wiyono menerima secara simbolik bibit pohon gayam untuk ditanam di bantaran Sungai Boyong, Hargobinangun, Minggu (12/7/2020) pagi. Foto: AG Irawan

Menurut Kadus Wonorejo Monica Esti, menjaga lingkungan dengan terus menanam dan merawat pohon merupakan sebuah keharusan. “Kami menyambut dan mendukung gerakan masyarakat untuk terus melindungi lingkungan,” ungkap Esti.

Seorang warga Wonorejo Slamet Riyadi mengungkapkan di jalur bantaran Sungai Boyong ini, mayoritas penduduk adalah petani yang sangat membutuhkan air bersih. “Warga Wonorejo adalah mayoritas petani. Maka air sangat vital, sehingga perlu dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Sebab selain untuk minum, air dari Sungai Boyong di wilayah Dusun Wonorejo ini juga digunakan untuk pertanian, perikanan juga untuk air minum masyarakat yang ada di bawah dusun kami. Apa yang kami lakukan ini semoga bermanfaat bagi banyak orang juga kelestarian air. Air adalah untuk kehidupan, termasuk dijaga dari pencemaran lingkungan,” kata Slamet.

Kabid Pengendalian Lingkungan Hidup DLH Sleman Purwoko Sasmoyo ST MT menegaskan gerakan konservasi merupakan gerakan masyarakat. “Kami titip tanaman konservasi untuk dirawat sehingga anak cucu kita yang akan menikmati. Dari terawatnya pohon-pohon konservasi, maka ke depan ketersediaan air akan terjaga,” tegas Purwoko.

Sejumlah warga bergerak menanam bibit pohon gayam dan beringin untuk menjaga ketersediaan mata di bantaran Sungai Boyong, Wonorejo, Hargobinangun, Sleman, Minggu (12/7/2020) pagi. Foto: AG Irawan

FKSS mengapresiasi dan sangat mendukung kegiatan masyarakat yang terus peduli lingkungan dengan gerakan tanam pohon di kawasan konservasi ini. Bersama masyarakat Sleman, terutama warga yang tinggal di pinggir sungai, FKSS terus menggiatkan edukasi dan konservasi lingkungan guna menjaga mata ketersediaan mata air. Dengan menanam pohon yang berfungsi konservasi dan pohon-pohon buah, harapannya konservasi alam terlindungi, ekonomi masyarakat juga mampu terpenuhi dengan buah-buah yang dipanen.

Pengadaan bibit pohon konservasi dan pohon buah ini merupakan kerjasama dari FKSS, DLH Sleman dan CSR Bank BPD DIY Sleman. Tahun 2020 ini ada 2.500 bibit pohon konservasi dan pohon buah yang dibagikan dan tersebar di 5 titik bantaran sungai di wilayah Kabupaten Sleman, yakni bantaran Sungai Krasak, Sungai Adem Turi, Sungai Tepus Wukirsari, Sungai Bedog Dowangan dan Sungai Boyong Wonorejo. Masing-masing sungai diberi 500 bibit pohon konservasi dan pohon buah. (AG Irawan, Ketua FKSS)