BERNASNEWS.COM – Pandemi COVID-19 berdampak pada berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Tak hanya kesehatan dan perekonomian saja, namun juga merembet ke aspek kebudayaan. Salah satu sanggar tari di Yogyakarta, Sanggar Seni Kinanti Sekar, harus menonaktifkan kegiatannya selama 3 bulan akibat pandemi COVID-19.
Wacana new normal lantas membawa kabar bahagia bagi Sanggar Seni Kinanti Sekar. Berbagai upaya disiapkan untuk kembali menghidupkan sanggar setelah berminggu-minggu berhenti.
“Buat saya, ini adalah new normal bagi kami, kita membuat bahwa hidup sehat, kembali new normal membawa kebahagiaan melalui seni,” ujar Kinanti Sekar Rahina, Pemilik Sanggar Seni Kinanti Sekar, Jumat (26/6/2020).
Pihaknya pun telah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut new normal ini. Mulai dari fasilitas hingga sistem pengajaran demi mematuhi protokol kesehatan.
Anak-anak dan staff Sanggar Seni Kinanti Sekar wajib dalam kondisi sehat ketika datang ke sanggar. Selain itu, mereka juga diwajibkan mengenakan masker.
“Sistem pembelajaran yang biasanya 1 kelas bisa 10 sampai 15 orang, kami membatasi, jadi satu kelas hanya 7 orang dengan pengajar, dan jarak sudah kami tentukan,” kata Sekar.
Sekar mengatakan bahwa pihaknya sempat menerapkan kelas online di bulan Maret 2020. Namun, hal tersebut rupanya tidak efektif lantaran banyak siswa yang tak dapat mengikuti kelas. Alhasil, ia memutuskan untuk meliburkan sanggar sebelum akhirnya di akhir bulan Juni 2020 ini, sanggar akan kembali aktif.