News  

Pemkot Jogja Siapkan Langkah Memasuki Normal Baru

BERNASNEWS.COM – Dalam rangka mempersiapkan masyarakat menuju kondisi normal baru dan normal, maka diperlukan langkah-langkah yang membuat kondisi yang menyertainya juga aman dan siap memasuki kondisi normal.

Untuk itu, Pemkot Yogyakarta menyiapkan lima langkah pemulihan sebagaimana tahapan pemkot untuk menuju kondisi normal tersebut. Dari lima tahapan yakni penyelesaian kasus, pembuatan aturan atau protokol baru, melakukan uji coba dan penerapan terbatas dan bertahap, langkah Jogja untuk Jogja serta Jogja untuk semuanya, maka saat ini adalh posisi penyelesaian kasus, upaya untuk melakukan ujicoba dan penerapan terbatas serta langkah jogja untuk jogja.

Menurut Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta yang juga Wakil Walikota Yogyakarta Drs Heroe Poerwadi Ma, meskipun kasus Covid-19 terus melandai, tetapi kita harus terus waspada. Karena karakter Kota Jogja, sebagian besar kasus covid berasal dari kontak riwayat perjalanan, termasuk yang akhir-akhir ini, juga 90 persen berasal dari riwayat perjalanan. Sehingga posisi Kota Jogja yang berada di seputaran daerah yabg masih zona merah dan banyak yang sudah datang ke Jogja, maka harus melakukan persiapan yang serius agar protokol covid berjalan dengan baik dan bisa menjamin keamanan warga dan siapa pun yang berada di Jogja.

Kemudian, dalam masa perpanjangan tanggap darurat, maka akan dilakukan pengecekan semua tempat dan layanan umum baik sosial, ekonomi, keagamaan, termasuk destinasi wisata, hotel, resto dan cafe termasuk angkringan bahwa semuanya sudah menjalankan protokol covid dengan benar. Sehingga kita akan melalukan peninjauan-peninjauan dan verifikasi terhadap pelaksanaan protokol covid tersebut agar semuanya siap.

Selain itu, dalam masa perpanjangan atau di bulan Juli ini, dilakukan pembiasaan bagi masyaraat untuk hidup dengan protokol covid yang baru. Misalnya, selalu pakai masker dalam aktivitasnya, selalu jaga jarak dimana pun, selalu cuci tangan dan bawa hands sanitizer, membiasakan ikut jalur berjalan satu arah sehingga tidak berpapasan, membiasakan dalam aktivitas kelompok tapi posisi jaga jaraklalu terjaga.

“Hal-hal demikian harus dibiasakan, menjadi habit yabg baru. Kebiasaan yang masyarakat harus sudah secara sukarela menjalankan itu, menjadi kesadarannya. Untuk bisa mewujudkan itu, maka dilakukan banyak ujicoba dan banyak petugas yang mengarahkan. Dan semua tempat harus sudah melakukan ujicoba tersebut. Jadi edukasi ke masyaraka dengan kebisaan baru selama bulan Juli dikondisikan untuk kegiatan sehari-hari. Jadi bulan Juli adalah mempersiapkan masyarakat dan seluruh pelaku usaha dan sosial untuk akrab dengan kebiasan-lebiasaan yang baru. Maka proses ini akan banyak petunjuk yang dipasang dan petugas yang akan mengarahkan hal tersebut,” kta Heroe Poerwadi.

Dikatakan, upaya pemulihan untuk kondisi menuju normal itu disadari karena untuk Jogja disebut pulih ketika kota bisa berinteraksi dengan para mahasiswa dan wisatawan. Artinya dalam menuju normal itu maka semuanya harus sudah terbiasa menjalankan protokol Covid-19.

Kasus Covid-19

Menurut Heroe Poerwadi, kasus di Kota Yogya hari ini adalah ODP 49 (dari total 829 kasus selama ini), PDP 7 (dari 249), yang konfirm positif 7 (dari 36). Selama ini dilakukan rapid test dar screening atau acak dan tracing sebanyak 2.430 (65 reaktif, 2375 non reaktif) dan dilakukan swab 51 orang (positif 15 dan 2 negatif). Sedangkan yang mandiri dilakukan di laboratorium maupun rumah sakit oleh masyaraka sendiri total 2.818 (6 reaktif dan 2.752 non reaktif), kemudian ada yang swab 1 orang dan negatif.

Sedangkan proses swab yang sudah dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta adalah 266, ada 38 positif dan 226 negatif dan 2 orang menunggu hasil. “Dua hari ini sudah dilakukan acara rapid test atau screening untuk manajemen dan pegawai cafe dan resto dari 40 cafe/resto dengan jumlah 539 orang,” kata Heroe Poerwadi. (lip)