News  

Bupati Manggarai Barat Ingin Pulau Komodo Kembali Dibuka

BERNASNEWS.COM – Bupati Manggarai Barat, Provinsi NTT Drs Agustinus C Dula ingin obyek wisata Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT kembali dibuka agar kapal-kapal, hotel-hotel dan travel dapat beraktivitas kembali. Sebab, selama dua bulan tutup, pendapatan Pemkab Manggaraii Barat mengalami defisit hingga 57 persen atau turun sekitar Rp 133 miliar.

“Kami harapkan jika aktivitas kembali normal maka kami ingin agar wisata Pulau Komodo kembali dibuka,” kata Drs Agustinus C Dula, Bupati Manggarai Barat, dalam videoconference dengan Gubernur NTT Victor B Laiskodat, Selasa (26/5/2020).

Menurut Bupati Dula, sampai saat ini ada 10 orang positif Covid-19 di Manggarai Barat, 4 orang di antaranya dikarantina dan 6 orang diisolasi di rumah sakit. Semua kasus positif Covid-19 tersebut adalah pelaku perjalanan. “Tidak ada kasus trasmisi lokal, semua kasus dari pelaku perjalanan. Dan sementara kami lakukan contact tracing,” kata Bupati Manggarai Barat.

(Baca juga : Paling Lambat 15 Juni 2020, Aktivitas di NTT Kembali Normal)

Gubernur NTT Victor B Laiskodat yang didampingi Wakil Gubernur Yosef A Nae Doi dan Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin, seperti dikutip Sam Babys, Staf Humas dan Protokol Pemda NTT, dalam rilis yang dikirim kepada Bernasnews.com, Rabu (27/5/2020), berharap agar sampah-sampah di Labuan Bajo segera dibersihkan sebelum dibuka kembali karena Pulau Komodo adalah tujuan wisata dunia.

“Tempat-tempat wisata juga akan kembali dibuka, tempat ibadat pun kembali dibuka sesuai dengan protokol yang ada, transportasi dan fasilitas pemerintah lainnya kembali berjalan normal,” kata Gubernur NTT yang menargetkan paling lambat 15 Juni aktivitas pemerintahan dan masyarakat di NTT kembali normal.

Plt Bupati Ende Drs Djafar H Achmad MM mengaku sangat senang karena sudah ada konfirmasi dan perintah jelas dari Gubernur NTT bahwa Juni nanti harus dibuka kembali. “Kami sudah mulai sosialisasikan kepada masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Selama dua bulan ini kami mengalami kerugian ekonomi yang cukup besar karena semua ditutup. Kami tetap membuka pasar utama dan pelabuhan,” kata Djafar H Achmad MM yang menjadi Plt Bupati Ende, Flores setelah Bupati Ir Marselinus YW Petu meninggal dunia akibat serangan jantung di Rumah Sakit Siloam Kota Kupang pada 26 Mei 2019 sekitar jam 02.10 WITA.

Dalam videoconference itu, ada tiga poin penting yang ditekankan. Pertama, aktivitas pemerintahan dan masyarakat akan resmi kembali dibuka normal seperti biasa, bukan sesuai dengan new normal standar WHO, tapi sesuai kondisi di NTT, berlaku mulai 15 Juni 2020. Dan ada beberapa kabupaten yang sudah menerapkan aktivitas normal seperti biasa.

Kedua, program tanam jagung, panen sapi dengan target luasan lahan 10 ribu hektar, daerah-daerah sudah siap lahan namun kendala yang sama adalah kesiapan stok air yang masih sangat minim, sehingga dibutuhkan fasilitas sumur bor. Selain itu, sektor pariwisata agar dilakukan pembedahan yang baik untuk mengantisipasi lompatan-lompatan turis ke depan.

Dan ketiga, dana refocusing yang tidak digunakan akan dikoordinasikan kembali ke pusat agar dapat digunakan untuk program-program yang lebih produktif. (lip)