BERNASNEWS.COM – DPD PDI Perjuangan DIY menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD), masker dan face shield (pelindung wajah) kepada para tenaga medis di puskesmas-puskemas, termasuk Puskesmas Depok, melalui Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Depok. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY GM Totok Hedi Santosa kepada Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Depok Dedie Kusuma disaksikan Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman Kuswanto di Kantor DPD PDI Perjuangan DIY Jalan Tentara Rakyat Mataram 47 Badran, Yogyakarta, Jumat (15/5/2020).
Menurut GM Totok Hedi Santosa, bantuan APD untuk tenaga medis di Puskesmas dilakukan karena mereka merupakan garda terdepan dalam menangani masyarakat yang terjangkit virus corona atau Covid-19 sekaligus mencegah penyebaran virus tersebut agar tidak menular kepada yang lain. Dan bantuan tersebut hanya merupakan bagian kecil dari apa yang sudah dan akan terus dilakukan PDI Perjuangan, baik tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa/kelurahan atau anak ranting.

Dikatakan, sebagai partai wong cilik, selama ini PDI Perjuangan terus bekerja untuk kepentingan masyarakat. Dan dalam segala keterbatasan, DPD PDI Perjuangan DIY telah membuat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga sesuai dengan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
“Banyak hal yang telah dan akan terus dilakukan, di antaranya penyemprotan disinfektan, pembagian jamu rempah-rempah/empon-empon dan telur rebus, pembagian masker, pembagian nasi bungkus dan sembako secara berkesinambungan serta pendistribusian bantuan APD di beberapa Puskesmas di wilayah Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman,” kata GM Totok Hedi Santosa yang juga mantan Anggota DPRD DIY.
Dikatakan, dalam pelaksanaannya, DPD PDI Perjuangan DIY telah menerima bantuan dan bekerjasama dengan banyak pihak. Karena itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY ini mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah bekerjasama tersebut sambil berharap kerjasama ini akan terus dilakukan dalam pelayanan kemanusiaan.
Menurut Totok Hedim sebagai partai politik yang tumbuh dan hidup dari akar rumput, ia melihat atensi dan solidaritas masyarakat DIY yang begitu tinggi, bersama=sama dan bergotong-royong membangun kekuatan sosial menghadapi pandemi Covid-19 secara nyata.
“Inisiatif-inisiatif di tingkat komunitas lokal tumbuh dan harapan pada solidaritas sosial ini benar-benar hidup di saat pandemik Covid-19. Ini menegaskan besarnya modal sosial Yogyakarta. Akan tetapi, kami juga merasakan kepanikan, kegelisahan dan keputusasaan rakyat untuk melewati masa pageblug ini,” kata Totok Hedi. (lip)