News  

Kasus Demam Berdarah di Bantul Tinggi

BERNASNEWS.COM – Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul, kasus demam berdarah dengue (DBD) juga tinggi. Hingga April 2020, jumlah kasus DBD di Bantul sebanyak 726, namun belum ada laporan mengenai adanya kasus kematian.

Menurut dr Sri Wahyu Joko Santoso, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bantul, Senin (11/5/2020), kecamatan yang dilaporkan ada kasus terbanyak yaitu Bantul (86 kasus), Sewon (73 kasus ) dan Piyungan (70 kasus).

“Kami sampaikan kepada masyarakat agar selama wabah Covid-19 tetap melakukan pemantauan dan pemberantasan tempat-tempat perindukan nyamuk dengan melakukan 3M. Tetap jaga jarak dalam berinteraksi dengan sesama, selalu memakai masker bila di luar rumah dan cuci tangan pakai sabun setelah berkegiatan, sebelum dan setelah makan serta patuhi anjuran pemerintah agar tidak mudik dan bepergian keluar kota. Pantau kesehatan sendiri dan keluarga,” kata dr Oky-sapaan akrab dr Sri Wahyu Joko Santoso kepada wartawan, termasuk Bernasnews.com, Senin (11/5/2020).

(Baca juga : Dalam Tiga Bulan Terakhir, Kasus DBD di Bantul Tinggi)

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Januari hingga Maret 2020, kasus Demam Berdarah Dengue (DBB) di Kabupaten Bantul tinggi atau tepatnya sebanyak 484 kasus. Pada bulan Januari 2020, kasus DBD di Bantul sebanyak 183 kasus atau hampir dua kali lipat pada bulan yang sama tahun 2019 yang hanya 93 kasus. Sementara pada bulan Pebruari 2020, jumlah kasus DBD di Bantul sebanyak 177 kasus, jauh lebih tinggi dari kasus 2019 pada bulan yang sama yakni hanya 111 kasus.

Namun, pada bulan Maret 2020, jumlah kasus DBD di Bantul menurun mencapai 124 kasus atau sedikit di bawah kasus DBD pada bulan yang sama tahun 2019 yang mencapai 149 kasus. Secara keseluruhan, kasus DBD tahun 2019 mencapai 1.424 kasus.(lip)