BERNASNEWS.COM – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bantul sejak awal Mei 2020 melonjak. Pada Jumat (1/5/2020) jumlah kasus positif sebanyak 14 orang, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga 14 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 5 orang.
Namun, sehari kemudian atau pada Sabtu (2/5/2020) jumlah pasien positif bertambah 3 orang sehingga meningkat menjadi 17 orang dengan PDP berkurang 2 orang menjadi 12 orang dan ODP berkurang 2 orang sehingga tinggal 3 orang.
Padahal pada 30 April 2020, jumlah pasien positif hanya 8 orang, PDP 14 orang dan ODP 3 orang. Itu berarti hanya dalam satu hari dari 30 April 2020 ke 1 Mei 2020 ada kenaikan/penambahan 6 pasien positif Covid-19 dan dari 30 April ke 2 Mei 2020 angka penambahan melonjak drastis 9 orang atau dari 8 orang pasien positif pada 30 April menjadi 17 orang pada 2 Mei 2020.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bantul dr Sri Wahyu Joko Santoso, ketiga pasien yang positif pada 2 Mei 2020 adalah pria berusia 51 tahun dirawat di RS Panembahan Senopati Bantul dengan riwayat masuk dalam kluster gereja GPIB. Kemudia perempuan berusia 38 tahun dirawat di RSL dengan riwayat masih ditelusuri dan perempuan berusia 26 tahun dirawat di JIH dengan riwayat perjalanan dari Jakarta.
Sebelumnya, pada 1 Mei 2020 4 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di RSL adalah 2 laki-laki yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) dari Dubai dan AS, 1 pria yang kontak dengan jamaah tablik akbar di Jakarta dan 1 laki-laki peserta jemaah Gowa.
Pada Senin (4/5/20) hingga pukul 17.00 WIB, ada 15 orang PDP, 17 positif dan 3 ODP. Pasien yang terkonfirmasi positif dirawat di sejumlah rumah sakit, yakni di RSPAU 2 orang, RS Bethesda 1 orang, RSLKC 10 orang, RS Panembahan Senopati 3 orang dan di JIH 1 orang.
“Jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum dan setelah berkegiatan,”pesan dr Oki-sapaan akrab dr Sri Wahyu Joko Santoso. (lip)