BERNASNEWS.COM – Wabah virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membuat banyak mahasiswa, termasuk mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), FKIP, Universitas Sanata Dharma (USD), tidak bisa pulang ke daerahnya. Sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan dalam bentuk apa pun dari siapa pun, terutama dari keluarga besar PBSI, seperti dosen, sesama mahasiswa, alumni dan sebagainya.
“Banyak mahasiswa yang tidak bisa pulang ke daerah dan membutuhkan kepedulian keluarga PBSI. Karena itu, kami mengukuhkan kebiasaan bersolidaritas dan berbela rasa kepada sesama, khususnya keluarga PBSI, dengan memberi bantuan kepada mahasiswa PBSI yang kos dan tak bisa pulang ke daerah,” kata Rishe Purnama Dewi SPd M.Hum, Ketua Prod PBSI FKIP USD, ketika dihubungi Bernasnews.com melalui layanan pesan whatsapp, Senin (20/4/2020).
Menurut Rishe- sapaan Rishe Purnama Dewi SPd M.Hum-bantuan yang diberikan berupa sembako, seperti beras dan lain-lain. Bahkan ada beberapa donatur memberi bantuan berupa lauk pauk matang. Dan hingga Minggu (19/4/2020) sore tercatat sekitar 50 mahasiswa PBSI yang diberi bantuan, 6 di antaranya Mahasiswa Program S2.
Rishe mengaku sudah berkomunikasi juga dengan perwakilan alumni 2001 tentang kiriman paket donasi sembako yang datang sekitar pukul 11.00. Sementara update donasi tunai hinga Minggu (19/4/20200 pukul 19.00 WIB total sebanyak Rp 14.514.000. “Ini adalah bantuan yang dapat kami himpun dalam waktu kurang dari seminggu,” kata Rishe.
Menurut Rishe, bantuan juga diberikan untuk meringankan beban orangtua mahasiswa yang keadaannya juga sedang susah. “Ini juga bentuk tanggungjawab pada mahasiswa yang dititipkan kepada kami,” kata Rishe.
Selain itu, menurut Rishe, penggalangan bantuan juga dilakukan untuk memupuk rasa kepedulian alumni, para dosen dan mahasiswa yang tidak kesulitan kepada para mahasiswa yang membutuhkan.
Dikatakan, awalnya para dosen, alumni dan beberapa pihak turut serta memberikan bantuan karena keprihatinan mereka terhadap anak-anak yang kos dan tak bisa pulang. Dan semua dosen pun hingga kini bergerak bersama mencari donasi.
Salah seorang mahasiswi PBSI FKIP USD Marselina Heldi mengaku sampai saat ini sudah dua kali menerima bantuan sembako dari Prodi PBSI. “Saya barusan dapat kabar dari Prodi bahwa bantuan sembako kembali diberikan hari ini. Berarti ini yang kedua kali saya mendapat bantuan dari Prodi PBSI,” kata mahasiswi Semester VI PBSI ini. (lip)