News  

Isi Waktu Luang, Mahasiswi Penghuni Kos Bercocok Tanam

BERNASNEWS.COM – Banyak cara dilakukan mahasiswa/mahasiswi untuk mengisi waktu luang saat tidak ada kegiatan perkuliahan, terutama terkait upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Untuk menghilangkan kejenuhan saat tidak kuliah, mereka merawat tanaman di halaman kos-kosan maupun membersihkan lingkungan kos agar selalu bersih.

Seperti dilakukan mahasiswi yang kos di Taman Mekar Juwangen, Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, mereka menanam, memelihara dan merawan tamana cabai dan sayur-mayur.

Lenny Ivana, Mahasiswa FEB Ukrim di halaman kos yang ditanami sayur-sayuran seperti sawi, pepaya, tomat, cabai, Jumat (27/3/2020). Foto : Philipus Jehamun/Bernasnews.com

“Ya kami mengisi waktu luang dengan merawat tanaman sayur mayur di depan kos. Selain untuk sekadar mengisi waktu luang, kami juga ingin belajar bercocok tanam dan hasilnya akan kami gunakan sendiri sehingga tidak perlu membeli di pasar,” kata Lenny Ivana, Mahasiswi Semester VI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Immanuel (Ukrim) Yogyakarta yang ditemui Bernasnews.com di kos Taman Mekar Juwangen, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Jumat (27/4/2020).

Para mahasiswa penghuni kos putra di Juwangen memanfaatkan lahan di halaman kos dengan ditanami ubi jalar/tela tambat, cabai dan sayur-sayuran, Jumat (27/3/2020). Foto : Philipus Jehamun/Bernasnews.com

Tanaman yang dirawat tampak bertumbuh subur dan berbuah lebat. Tanaman cabai rawit, misalnya, meski hanya ditanam di pot namun sangat subur dan berbuah lebat. Dengan demikian, ketika membutuhkan cabai untuk bumbu masak atau sambel, mereka tidak perlu membeli di pasar tapi cukup memanen hasil tanaman sendiri.

Mahasiswa FEB Ukrim Lenny Ivana sedang merawat tanaman sayur dan aneka bumbu dapur memanfaatkan lahan di depan kamar kos, Jumat (27/3/2020). Foto : Philipus Jehamun/Bernasnews.com

Selain mengisi waktu luang dengan bercocok tanam, para mahasiswi yang kebanyakan berasal dari luar DIY tersebut juga aktif menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk penyebaran virus Corona dan demam berdarah. Di setiap pintu masuk kos disediakan hand sanitizer sehingga siapa pun yang datang dan berkunjung ke kos harus mencuci tangan dulu menggunakan hand sanitizer.

Lenny Ivana memetik jeruk purut di halaman kos di Juwangen, Jumat (27/3/2020). Foto : Philipus Jehamun/Bernasnews.com

Di kos Taman Mekar Juwangen tersebut ada puluhan mahasiswa yang umumnya kuliah di Ukrim. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Sumba, Sulawesi, Timor dan Jawa sendiri.

“Saya mengajarkan mereka untuk bercocok tanam agar di saat harga berbagai hasil pertanian tinggi, mereka tak perlu beli tapi cukup menikmati hasil bercocok tanam sendiri,” kata Hendricus Mulyono alias Mbah Mul, pemilik kos. (lip)