News  

Dinas Dukcapil Tak Perlu Lagi Keluarkan Suket Pengganti e-KTP

BERNASNEWS.COM – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di 514 kabupaten/kota se-Indonesia diminta untuk tidak lagi mengeluarkan Surat Keterangan (Suket) pengganti KTP elektronik (KTP-el) bagi warga yang datanya telah Print Ready Record (PRR).

Sebab, stok blangko KTP-el di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada awal tahun 2020 dalam jumlah yang aman. Ada 16 juta keping hasil pengadaan awal tahun ditambah sisa Desember 2019.

“Cetakan KTP-el dengan segera karena itu merupakan kepentingan publik, kepentingan rakyat,” ujar Menteri Dalam Negeri Prof Tito Karnavian PhD pada acara Sosialisasi Kebijakan Adminduk Kota Cilegon di Hotel Grand Mangku Putra, Kamis (05/03/2020).

Figur tertinggi di Kemendagri itu pun mengatakan pihaknya siap fight untuk terus menyediakan blangko KTP-el. Sebagai langkah antisipasi tahun ini, ia pun telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengenai penambahan anggaran blangko KTP-el.

“Kami dengan Bu Menkeu telah berdiskusi bahwa dengan anggaran yang sekarang ada prediksi stok habis di pertengahan tahun 2020,” kata Mendagri seperti dikutip Staf Khusus Mendagri Dr Kastorius Sinaga dalam rilis yang dikirim ke Bernasnews.com, Kamis (5/3/2020).

Sejalan dengan pandangan tersebut, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh meyakinkan daerah tidak perlu takut menggenjot tunggakan PRR yang dimiliki. “Setiap warga yang telah melakukan perekaman KTP-el segera dicetak, baik yang baru merekam PRR atau yang selama ini masih mengantongi Suket,” tuturnya.

Ia juga menghimbau agar Dinas Dukcapil di daerah segera menggalakan kembali layanan jemput bola. Hal itu dilakukan guna menjaring wajib KTP-el yang belum merekam. “Ayo segera jemput bola. Datangi SMA-SMA bagi yang baru berusia 17 tahun diberi hadiah ulang tahun berupa KTP-el,” kata Prof Zudan Arif seperti dikutip Kastorius Sinaga.

Dengan demikian, kesadaran masyarakat untuk tertib ber-administrasi kependudukan diharapkan akan tumbuh bahkan saat masyarakat tersebut masih berusia dini. (lip)