BERNASNEWS.COM – Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI M Zamroni program Ojo Lali Sarapan (OLS) yang dilakukan Museum TNI AD Dharma Wiratama Jalan Jenderal Sudirman setiap hari Jumat . Sebab, program ini menginspirasi siapa pun, baik bagi jajaran Korem 072/Pamungkas maupun masyarakat agar memiliki semangat berbagi dengan siapa pun, terutama yang membutuhkan.
“Saya sangat mengapresiasi, ini program yang bagus karena dilandasi niat yang baik untuk berbagi. Kalau kita punya niat yang baik Insya Allah selalu ada jalan. Kalau ada semangat berbagi maka segala-galanya bisa diatasi dan pasti ada toleransi, kasih sayang. Ini menginspirasi kita semua, semangat untuk kemajuan bangsa,” kata Danrem 072/Pamungkas Brigjen M Zamroni menjawab pertanyaan Bernasnews.com usai memimpin upacara bendera rutin tiap tanggal 17 di halamana Museum TNI AD Dharma Wiratama Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta, Jumat (17/1/2020) pagi.
Danrem yang didampingi Kolonel Arm Hery Purwanto S.IP, Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat, Dinas Sejarah Angkatan Darat, mengatakan, apa yang dilakukan Museum TNI AD Dharma Wiratama sangat baik dan perlu dilanjutkan. Apalagi masyarakat sangat mendukung program tersebut. “Dari museum ini menginspirasi tidak hanya bagi jajaran Korem tapi juga untuk masyarakat,” kata Danrem 072/Pamungkas.
Sementara Kolonel Hery Purwanto, Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat, Dinas Sejarah Angkatan Darat, mengatakan, Program OLS diluncurkan (launching) pada 16 Agustus 2019. Dan hingga kini sudah berjalan hampir 6 bulan dengan total sekitar 5.000 masyarakat yang menikmati sarapan pagi secara gratis di program OLS tersebut.
“Minat masyarakat sangat tinggi. Ini terbukti hingga sekarang sekitar 5.000 lebih warga yang datang sarapan gratis di sini. Setiap sarapan kami menyediakan 200-300 porsi. Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat, seperti tukang becak, tukang ojek online (ojol), komunitas sepeda, komunitas seni budaya, para pekerja yang berangkat kerja dan siapa saja yang lewat,” kata Kolonel Hery Purwanto.
Menurut Kol Hery Purwanto, program OLS memiliki empat tujuan. Pertama, untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Kedua, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sarapan untuk kesehatan demi menunjang aktivitas keseharian. Ketiga, menggelorakan semangat cinta Tanah Air dan bela negara melalui kunjungan ke museum dan membakar semangat nasionalisme. Dan keempat, meningkatkan minat wisata sejarah di Yogyakarta karena Yogyakarta adalah kota sejarah dan kota budaya.
Anggota Komunitas Sepeda “Dempul”(Demen Ngumpul) Marbangun juga sangat mengapresiasi program OLS untuk mengenalkan museum kepada masyarakat. Ia menilai program OLS sangat bagus dan tepat agar masyarakat semakin mengenal dengan keberadaan museum, seperti Museum TNI AD Dharma Wiratama yang berisi benda-bendar sejarah perjuangan bangsa ini.
“Saya sangat presiasi program ini karena sangat bagus dan sangat tepat untuk mengenalkan museum kepada masyarakat. Karena jujur saja, kami sebagai orang Jogja saja baru tahu ada museum yang demikian memorable ini sejak adanya program OLS. Dan setiap hari Jumat kami rutin berkunjung ke sini dengan mengajak teman lain yang bukan hanya anggota komunitas sepeda tapi siapa pun yang berminat, Dan kami minta para guru untuk mengajak murid-muridnya berkunjung ke sini. Mereka senang bisa foto-foto dengan tank dan benda-benda bersejarah lainnya yang menjadi bukti perjuangan kemerdekaan bangsa,” kata pensiunan pegawai UGM ini yang datang bersama rombongan anggota Komunitas Dempul.
Program OLS Jumat (17/1/2020) pagi dilakukan bersamaan dengan upacara tiap tanggal 17 jajaran Korem 072/Pmk di halaman Museum TNI AD Dharma Wiratama Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta. Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI M Zamroni sebagai inspektur upacara. (lip)
