News  

Panitia APP Didorong Menyalurkan Dana APP dengan Semangat Baru

BERNASNEWS.COM – Panitia Aksi Puasa Pembangunan Keuskupan Agung Semarang (APP KAS) mendorong panitia APP di paroki dan kevikepan-kevikepan untuk mengelola dan menyalurkan dana APP yang terkumpul dengan semangat baru. Semangat yang sesuai dengan motto Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko yakni “Mencari dan Menyelamatkan’.

Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi KAS Romo Johanes Krismanto ketika memaparkan materi APP 2020 di hadapan para imam dan peserta kolasi (pertemuan para imam dan pengurus dewan paroki) Kevikepan DIY di Gereja Paroki Banteng, Rabu (8/1/2020) mengatakan, jika selama ini dana APP disalurkan berdasarkan seleksi proposal yang masuk ke PSE, namun mulai 2018 pengelola APP mencari komunitas masyarakat yang membutuhkan dana APP untuk proyek-proyek kesejahteraan masyarakat.

Para pastor dan pengurus dewan paroki peserta kolasi Kevikepan DIY menyimak penjelasan Rm Krismanto tentang pengelolaan dana APP di hadapandi Banteng, Rabu (8/1/2020). Foto: Anton Sumarjana

Dengan demikian, dana APP yang tahun 2019 lalu terhimpun lebih dari Rp 9 miliar ini akan semakin mengangkat kesejahteraan masyarakat. “Saya mengajak seluruh umat untuk menggali lebih dalam dan sungguh menghayati semangat yang terkandung di dalamnya, yakni pertobatan dan belarasa selama masa Prapaskah yang berlangsung selama 40 hari,” tambah Rm Krismanto.

Dengan demikian, menurut Rm Krismanto, dana APP yang terkumpul dapat lebih tepat sasaran, menyasar mereka yang membutuhkan.

Para pastor dan pengurus dewan paroki peserta kolasi Kevikepan DIY menyimak penjelasan Rm Krismanto tentang pengelolaan dana APP di hadapandi Banteng, Rabu (8/1/2020). Foto: Anton Sumarjana

APP merupakan gerakan kemanusiaan dengan mengumpulkan dana melalui momen Prapaskah. Gerakan yang dimulai tahun 1970 ini berjalan terstruktur dan masif, dimulai dari umat basis di lingkungan, sekolah, meningkat ke paroki dan 37 Keuskupan dan bermuara di KWI. Dalam waktu 40 hari ini, selain berpuasa dan berpantang, umat Katolik juga menyisihkan dana untuk bersama-sama membantu kelompok-kelompok masyarakat yang miskin, tersingkir, terlantar dan difabel.

Masa Prapaskah tahun ini dimulai pada Rabu Abu 26 Februari 2020. Hari Paskah jatuh pada Minggu 12 April 2020. Selamat memasuki masa Prapaskah. Bertobat, Bergerak dan Berbuah. (Anton Sumarjana, Litbang KKPKC Kevikepan DIY)