BERNASNEWS.COM —Polda DIY yang didukung Korem 072 Pamungkas dan Pemda DIY membuat terobosan dalam menciptakan keamanan di DIY dengan pendekatan budaya. Hal ini dilakukan dengan membentuk Paguyuban Pelangi Nusantara untuk menggelar kegiatan Temu Budaya yang diadakan setiap bulan secara bergiliran atau bergantian dengan diaspora dan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) dari berbagai daerah di Indonesia yang ada di DIY.
Program yang digulirkan sejak September 2019 itu disambut baik oleh seluruh diaspora dan IKPM dari berbagai daerah di Indonesia yang berada di DIY. Dan pada penyelenggaraan temu budaya yang ketiga atau bulan November 2019, diaspora dan IKPM Provinsi NTT bertindak sebagai tuan rumah. Acara digelar di halaman Kantor Radio Sasando FM Jalan Laksda Adisutjipto Yogyakarta, Rabu (27/11/2019) sore.

Acara temu budaya dengan Diaspora dan IKPM NTT, Rabu (27/11/2019) yang mengangkat tema “Dari Yogyakarta Kita Gemakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa” ini berlangsung sederhana, penuh keakraban antara sesepuh diaspora nusantara yang berbaur bersama dengan para tamu kehormatan, dari jajaran Polda DIY dan Korem 072 Pamunkas. Acara dihadiri sekitar 350 orang perwakilan dari 34 asrama mahasiswa provinsi seluruh Indonesia yang ada di DIY.
Hadir sebagai tamu kehormatan sekaligus menjadi narasumber dalam acara tersebut, Waka Kapolda DIY Brigjen Pol Drs Karyoto, Kasiter Korem 072/Pamungkas Kol Inf Harry Santoso S.Sos dan Kepala Badan Kesbangpol DIY Agung Supriyono SH.
Acara diawali dengan prosesi penyambutan tamu kehormatan dengan Tari Likurai, persembahan mahasiswa-mahasiswi dari Malaka, d lanjutkan dengan pengalungan kain tenun NTT kepada para tamu kehormatan serta penampilan Tari Kataga yang dibawakan oleh mahasiswa-mahasiswi dari Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Sesepuh Diaspora NTT Drs Johanis Serang Keban mengatakan, acara temu budaya di bawah Paguyuban Pelangi Nusantra ini merupakan sebuah terobosan dan langkah strategis dari Polda DIY untuk menciptakan suasana yang kondusif di wilayah DIY.
Kemasan aspek keamanan dengan pendekatan budaya yang dilakukan Polda DIY dan Korem 072 Pamungkas, yang didukung oleh Pemda DIY ini diharapkan terjadi proses kerukunan dan kebersamaan dari berbagai Diaspora Nusantara yang ada di DIY sehingga hubungan semakin dekat.
Dikatakan, pendekatan bdaya sebagai cara untuk meminimalisasi aspek-aspek negatif dan mendorong ke arah yang lebih baik dan produktif, dengan saling menghormati dan saling menghargai untuk menciptakan kedamaian dan kondusifitas, karena DIY merupakan barometer politik nasional.
Menurut John S Keban, peran dari Diaspora Nusantara kedepan akan menjadi penting. Karena itu, kegiatan temu budaya yang dilakukan untuk ketigakalinya ini menjadi titik awal bagi Pemda DIY untuk melegalkan Paguyuban Pelangi Nusantara, sehingga menjadi wadah komunikasi lintas diaspora Indonesia, dalam rangka bersama-sama menciptakan suasana yang harmonis damai dan kondusif.
Sebagaimana oleh Waka Polda DIY, menurut John Keban, kegiatan temu budaya ini akan diperluas dan diambil alih pelaksanaannya oleh Polda DIY, bersama Korem 072 Pamungkas dan Pemda DIY, yang pelaksanaannya akan melibatkan mahasiswa-mahasiswi dari semua Ikatan Pelajar Mahasiswa (IKPM) di Yogyakarta, dengan waktu pelaksanaan dua bulan sekali, agar persiapan menjadi lebih baik. (lip)