BERNASNEWS.COM — SMK Negeri 2 Yogyakarta menjadi satu-satunya sekolah setingkat SMA/ K sederajat yang lolos dan meraih juara pada perlombaan karya ilmiah Sleman Safety Road yang diwakili oleh Vito Erlangga Wibisono, kelas XI TITL 4. Pengumuman juara dan penyerahan hadiah, Minggu (22/9/2019), di Drop Off Sleman City Hall, Jalan Magelang, Sleman, DIY.
Lomba karya ilmiah Sleman Safety Road diselenggarakan oleh Satlantas Polres Sleman dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara. Lomba karya tulis ilmiah ini diikuti puluhan perserta dan terbuka untuk mahasiswa dan pelajar baik sekolah negeri maupun swasta di wilayah Yogyakarta, dengan tema ”Kesadaran Berperilaku Tertib Sebagai Bentuk Membangun Budaya Lalu Lintas Yang Berkeselamatan”.
Vito Erlangga Wibisono, siswa SMK Negeri 2 Yogyakarta, Juara ke 3 Lomba Karya Ilmiah Sleman Safety Road 2019. (Foto: Istimewa)
Menariknya, meskipun Vito hanya mendapatkan juara ke tiga, juara pertama diraih oleh seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan juara ke dua oleh mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun karya tulis Vito ini dapat dikatakan setara dengan karya tulis penelitian dari peserta mahasiswa.
“Karena data-data statistik yang diguunakan berasal dari Polres Sleman, BPS DIY, dan Pusat Studi Trasportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM. Sehingga cukup akurat. Penilitian Vito dilakukan mulai awal September dengan fokus pada peran Patroli Keamanan Sekolah (PKS), di SMK N 2 Yogyakarta,” terang Bastian Febrianto, S.Pd.I, selaku pembimbing kepada Bernasnews.com.
Bastian menambahkan, penelitian Vito pada PKS yang berperan sebagai pembantu pengatur lalu lintas di lingkungan sekolah dan potensinya sebagai kader safety riding bagi sesama generasi milenial. Sebagai peneliti dia mulai mengumpulkan data-data lapangan, berupa fakta-fakta data statistik, berupa jumlah kecelakaan, dan lain sebagainya dari beberapa sumber yang terpercaya.
“Setelah data lapangan di peroleh maka dilakukan studi pustaka tentang teori psikologi teman sebaya atau peer support. Kemudian Vito melakukan pengambilan data dengan instrument yang sudah dibuat kepada subyek penelitian, yaitu siswa-siswi SMK N 2 Yogyakarta kaitannya dengan PKS dan Safety Riding,” jelas Bastian. (nun/ ted)
