News  

Burung Hantu Terjebak di Loteng Rumah di Bantul

BERNASNEWS.COM – Seekor burung hantu terjebak di loteng rumah milik Dedi H Purwadi di BATIKJOLAWE, Dusun Kalangan RT 05, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Senin (23/9/2019) pagi. Dedi mengaku sempat kaget melihat seekor unggas berkelebat dari loteng atas kamar.

Ukuran burung hantu ini lebih besar dari kampret/lowo atau burung pipit. Gerakan kepaknya agak berat. Unggas ini terbang ke loteng atas dapur, lalu hinggap di atas kardus. “Burung ini beberapa kali saya pergoki bertengger di dahan mahoni depan rumah dan mengeluarkan bunyi khas wuekkk…wuekkk,” kata Dedi H Purwadi yang dihubungi Bernasnews.com, Senin (23/9/2019) siang.

Burung hantu : Foto : Dedi H Purwadi

Pada Senin siang, burung tersebut tak bisa menemukan jalan keluar. Sebagai hewan nocturnal, burung ini repot juga menemukan jalan di siang hari. Dan mungkin lebih baik tidur siang saja dengan bertengger di kardus di loteng atas dapur. “Ketika saya, dengan hati-hati, agak mendekat untuk memotret (jarak 1,5 m) si guwek ini rupanya cemas juga, tandanya adalah dia mengembangkan sayap sembari mata awas memandang saya,” kata Dedi.

Burung hantu. Foto: Dedi H Purwadi

Ndak apa-apa wek, saya cuma mau motret. Situne tidur saja. Santai. Aman. Syukur-syukur nanti malam dapat tokek atau tikus yang tersasar ke situ,” kata Dedi H Purwadi untuk meredakan kegelisahan si burung hantu.

Burung hantu terjebak di loteng, Senin (23/9/2019). Foto : Dedi H Purwadi

Lalu Dedi pun turun dari loteng dengan beberapa frame foto, mengedit sedikit, lalu dibagikan ke media, termasuk Benasnews.com.

Menurut Dedi, burung hantu yang terjebak ini termasuk jenis Celepuk, persisnya Celepuk Reban (Otus empiji), celepuk/buweuk/guwek, Collared Scops Owl. Habitatnya di daerah yang banyak pepohonan termasuk pekarangan, kebanyakan menghuni dataran rendah. Termasuk famili Strigidae, si Celepuk Reban ini salah satu spesies yang cukup banyak ditemukan di Pulau Jawa.

Adapun species unggas nocturnal dan karnivora ini di seluruh dunia sekitar 220 spesies. Dengan matanya yang menghadap depan maka si guwek bisa mengukur jarak dengan tepat. Selain itu, unggas penyuka serangga dan mamalia kecil ini memiliki kemampuan terbang tanpa menimbulkan berisik sehingga tidak mengusik mangsa yang akan disergapnya. (lip)